Posts

Jadam Sulfur (JS)

JADAM  JADAM Sulfur (JS) atau Fungisida  Setelah membuat surfaktan atau perekat (JWA: JADAM Wetting Agent) yang berfungsi sebagai perekat sekaligus untuk mengurangi serangan serangga atau insektisida, dan sumber nutrisi juga, maka untuk melengkapi kemampuannya perlu dibuat JADAM Sulfur (JS) atau larutan belerang ala JADAM.  Fungsi utama JS ini adalah untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit yang utamanya disebabkan oleh jamur, seperti misalnya Embun Tepung (powdery mildew) yang berupa bercak putih di daun, downy mildew yang berupa bercak-bercak kuning di daun atau penyakit bulai atau kresek, dan penyakit-penyakit yang disebabkan jamur lainnya.  Yang membedakan JS dengan larutan belerang lainnya adalah JS tidak dibuat dengan menggunakan api atau tidak ada proses memasak agar belerang larut. Bagi sebagian orang seperti saya, pelarutan tanpa api menjadi relatif menjadi lebih mudah.  Berikut ini cara dan bahan-bahannya. Silakan untuk mengurangi bahan-bahan di bawah untuk membuat dalam s

JADAM

JADAM SELAMAT DATANG DI JADAM PERTANIAN ORGANIK Pengantar ditulis sendiri oleh Youngsang Cho, penggagas JADAM, dan mendapat tulisan rekomendasi ayahnya, Hankyu Cho, yang juga merupakan Presiden dari Cho’s Global Natural Farming. Intinya, anak dan ayah ini sama-sama orang hebat dalam pertanian.  JADAM adalah singkatan dari Jayonul Damun Saramdul yang kurang lebih artinya adalah Orang yang Mencintai Alam. Selama dalam kurun waktu 20 tahun, JADAM telah melakukan studi untuk membuat Ultra-Low-Cost Agriculture atau Pertanian Yang Super Hemat. Intinya JADAM menekankan pada kemandirian petani yang tidak tergantung pada korporasi besar untuk pupuk dan pestisida. Pengetahuan dan keterampilan mengenai pertanian seharusnya adalah milik petani secara mandiri.  Selama ini, petani hanya dianggap sebagai pengikut dari para ahli pertanian. Metode-metode pertanian disajikan dengan rumit yang membuat petani tidak mudah memahami sehingga akhirnya cuma bisa membeli produk-produk, tanpa tahu detail pengeta

Jadam Organik

Blog membahas tentang buku Jadam Organik Yang telah di translate ke dalam Bahasa Indonesia. Yuk..simak Dan praktek. Salam Organik Salam JADAM

JWA

JADAM  JADAM Wetting Agent (JWA) atau Surfaktan/Perekat  Di tahun-tahun awal, JADAM tidaklah terkenal dan tidak sebesar sekarang. Namun Setelah JADAM membuat formula pestisida dan surfaktan/perekat ini barulah kemudian banyak dukungan yang mengalir dan mengadopsi metode JADAM ini. Bagi saya pribadi, hal ini juga yang paling penting.  Hal yang paling penting dalam pestisida adalah surfaktan ini, karena dengan perekat yang baik, semua jenis pestisida akan berfungsi optimal. JADAM juga mempersilakan menggunakan surfaktan ini untuk pestisida kimia sintetis atau keperluan pupuk cair lainnya.  Yang membedakan pestisida atau surfaktan alami dengan pestisida kimia adalah apakah bahan-bahan yang digunakan bisa didekomposisikan oleh mikroorganisme atau bakteri atau tidak. Perekat atau surfaktan sintetis tidak mudah larut atau hancur di alam. Hampir 80% bahan kimia sintetis tersebut tidak terdekomposisi di alam. Bahan yang digunakan pada surfaktan kimia sintetis adalah bahan yang digunakan juga p

JMS

   JADAM JADAM Microorganism Solution (JMS) JADAM menekankan pentingnya peran air dalam siklus kehidupan termasuk ketika kita mengembangkan mikroorganisme karena 95% kesehatan mikroorganisme ditentukan oleh kualitas air. Nanti ada pembahasan mengenai membuat softwater atau air yang direkomendasikan untuk membuat pupuk organik cair atau media perkembangan bakteri.  Kemudian, salah satu pondasi dasar dari JADAM adalah JMS ini, selain Perekat dan Pestisida versi JADAM. Berikut ini langkah-langkah membuat JMS: Bahan-bahan: 1. 100 liter air  2. 100 gram Garam Krosok (0.1%) (kalau saya menggunakan air laut langsung)  3. 200 gram kentang yang sudah direbus  4. 100 gram Leaf Mold* 5. Bubuk Batu secukupnya**  6. Bahan tambahan: bisa tambahkan buah-buahan, daun-daunan, rumput-rumputan (rumput krokot) sebanyak 200 gram untuk memperkaya keragaman mikroorganisme dan nutrisi  Keterangan:  * Leaf Mold idealnya dicari di tanah-tanah pegunungan yang subur dan masih alami (lihat seri-seri sebelumnya). K

Prinsip Sarana Berorganik Ala Jadam

JADAM Prinsip Membuat Sarana Produksi Organik  Bagian ini sudah sering dibahas pada bagian-bagian sebelumnya. Cuma diulang sebelum masuk ke hal-hal teknis. Ada 3 prinsip yang harus dipatuhi dalam JADAM untuk membuat JMS, JLF, dan lainnya yaitu:  1. Fermentasi Anaerob  2. Air dan Leaf Mold  3. Suhu Sesuai Lingkungan Sekitar  Bagian ini kita bahas cepat dan singkat saja, karena kita semua hampir hapal dengan bagian-bagian ini.  1. Fermentasi Anaerob  JADAM hanya menggunakan Fermentasi Anaerob.  JADAM hanya menggunakan fermentasi anaerob karena menurut JADAM, metode ini yang paling baik untuk mempertahankan nutrisi pada pupuk yang kita buat. Jadi JADAM menggunakan metode ini yang menenankan pada dari sudut pandang keutuhan nutrisi. Bagian ini sudah banyak diulas pada bagian sebelum-sebelumnya.  2. Air dan Leaf Mold  JADAM tidak menggunakan gula atau molase dalam proses fermentasinya. Gula dianggap tidak baik untuk tanah, selain berpotensi menjadi asam juga disukai oleh hama. JADAM hanya m

Manajemen Tanah 2

JADAM Bagian 3-2/6 Manajemen Tanah  Pada tahun 1940, di Amerika orang-orang mengatakan “cukup 1 apel setiap hari utuk menjaga agar dokter menjauh (maksudnya agar tidak sakit)”. Namun hari ini, kita membutuhkan 32 apel untuk tetap sehat karena mineral yang terkandung pada apel saat ini sangatlah sedikit.  Banyak data yang menyebutkan bahwa sayuran dan buah-buahan yang kita makan saat ini memiliki kandungan mineral jauh lebih sedikit dibanding masa lalu. Hal ini terjadi karena adanya pengikisan mineral-mineral yang ada di dalam tanah.  Banyak orang bilang bahwa ada 18 elemen dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, misalnya dari C, H, O, N, P, K, Fe, dst. Jangan percaya hal ini karena ini adalah kesimpulan dari ilmu pengetahuan/science “saat ini” saja. Suatu hari nanti, ilmu pengetahuan akan menemukan lebih banyak jenis nutrisi untuk tumbuhan. Saat ini, jumlah mineral pada manusia lebih dari 17. Sedangkan 10 tahun lalu, jumlah mineral yang diketahui cuma 16 saja. Jadi ilmu pengetahuan akan