Prinsip Sarana Berorganik Ala Jadam

JADAM

Prinsip Membuat Sarana Produksi Organik 

Bagian ini sudah sering dibahas pada bagian-bagian sebelumnya. Cuma diulang sebelum masuk ke hal-hal teknis. Ada 3 prinsip yang harus dipatuhi dalam JADAM untuk membuat JMS, JLF, dan lainnya yaitu: 

1. Fermentasi Anaerob 
2. Air dan Leaf Mold 
3. Suhu Sesuai Lingkungan Sekitar 

Bagian ini kita bahas cepat dan singkat saja, karena kita semua hampir hapal dengan bagian-bagian ini. 

1. Fermentasi Anaerob 

JADAM hanya menggunakan Fermentasi Anaerob. 

JADAM hanya menggunakan fermentasi anaerob karena menurut JADAM, metode ini yang paling baik untuk mempertahankan nutrisi pada pupuk yang kita buat. Jadi JADAM menggunakan metode ini yang menenankan pada dari sudut pandang keutuhan nutrisi. Bagian ini sudah banyak diulas pada bagian sebelum-sebelumnya. 

2. Air dan Leaf Mold 

JADAM tidak menggunakan gula atau molase dalam proses fermentasinya. Gula dianggap tidak baik untuk tanah, selain berpotensi menjadi asam juga disukai oleh hama. JADAM hanya menggunakan Leaf Mold dan air saja. 

Namun konsekuensi dari tidak digunakannya gula adalah ramuan JADAM cenderung “bau”. Jika mikroorganisme yang kita biakan banyak mengonsumsi karbohidrat (glukosa, gula) maka cenderung akan menghasilkan aroma yang manis. Namun jika mikroorganisme yang kita biakan memakan protein dan lemak maka bisa dipastikan baunya menjadi tidak sedap. JADAM percaya dengan metode ini akan menghasilkan pupuk yang lebih baik untuk tanaman. 

3. Suhu Sesuai Lingkungan Sekitar 

Pada praktek pembuatan bahan-bahan organik pada umumnya, kita biasanya memperhatikan soal suhu. Misalnya proses pembuatan kompos harus dibolak-balik agar menjaga suhu tidak terlalu panas dan tidak dingin. Namun di JADAM, suhu untuk pengembangbiakan mikroorganisme harus senatural atau sealami seperti suhu di lingkungan pertanian kita. 

Menjaga suhu dan keadaan agar sama seperti di lahan adalah hal terbaik untuk mengembangkan mikroorganisme menurut JADAM. Jadi kembangkanlah mikroorganisme dengan lingkungan yang sama seperti lingkungan lahan pertanian kita. 

Jika kita mengembangkan mikroorganisme atau JLF atau pupuk cair sesuai dengan lingkungan pertanian kita, maka mikroorgansime yang kita kembangkan akan mampu tumbuh berkali-kali lipat di lahan kita nanti. Jadi dalam proses pengembangan mikroorgansime maupun pupuk cair di JADAM, dilakukan di sekitaran lahan dengan perlakukan sama seperti keadaan lahan kita. Misalnya drum-drum untuk membuat pupuk dijemur di tengah lahan dengan suhu dan lingkungan yang sama. 

*

Comments

Popular posts from this blog

Jadam Sulfur (JS)

JADAM