Jadam Sulfur (JS)

JADAM 

JADAM Sulfur (JS) atau Fungisida 

Setelah membuat surfaktan atau perekat (JWA: JADAM Wetting Agent) yang berfungsi sebagai perekat sekaligus untuk mengurangi serangan serangga atau insektisida, dan sumber nutrisi juga, maka untuk melengkapi kemampuannya perlu dibuat JADAM Sulfur (JS) atau larutan belerang ala JADAM. 

Fungsi utama JS ini adalah untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit yang utamanya disebabkan oleh jamur, seperti misalnya Embun Tepung (powdery mildew) yang berupa bercak putih di daun, downy mildew yang berupa bercak-bercak kuning di daun atau penyakit bulai atau kresek, dan penyakit-penyakit yang disebabkan jamur lainnya. 

Yang membedakan JS dengan larutan belerang lainnya adalah JS tidak dibuat dengan menggunakan api atau tidak ada proses memasak agar belerang larut. Bagi sebagian orang seperti saya, pelarutan tanpa api menjadi relatif menjadi lebih mudah. 

Berikut ini cara dan bahan-bahannya. Silakan untuk mengurangi bahan-bahan di bawah untuk membuat dalam skala kecil yang penting adalah rasionya masih sama. 

1. Siapkan drum plastik berukuran 110 liter. Pastikan drum ini bahannya tebal dan tahan panas karena suhu saat pengadukan bisa mencapai 100 derajat celcius. Siapkan juga sarung tangan, pelindung mata, sepatu, jaket atau perlengkapan lainnya untuk menghindari kalau terkena cipratan adonan

2. Masukan belerang sebanyak 25kg, 0,5kg bubuk batu filit atau pakai bubuk batu lainnya, dan bubuk batu bata sebanyak 0,5kg. Masukan juga 1,5kg garam krosok. Tujuan penambahan bubuk batu dan garam ini adalah untuk memperkaya mineral, sehingga mengurangi serangan jamur sekaligus juga memberikan nutrisi pada tanaman. 

3. Masukan 20kg Caustic Soda atau NaOH atau Soda Api. Masukan 54 liter air. Kemudian segera aduk dengan tongkat kayu yang agak panjang sehingga tangan kita aman dari percikan adonan. Jangan gunakan alat yang berbahan alumunium atau logam. 

4. Suhu akan cepat naik dan melebihi 80 derajat bahkan bisa mencapai 100 derajat celcius. Belerang mulai meleleh. Siapkan air 1-2 liter jika adonan mulai mengental atau jika terlalu panas. 

5. Pastikan semua belerang di bagian bawah drum teraduk dengan sempurna. Aduk selama 20 menit secara perlahan saat suhu masih tinggi maka belerang akan larut dengan sempurna juga. 

6. Masukan air lagi sebanyak 28 liter, dan aduk terus sampai tercampur merata

7. Biarkan mengendap selama 1-2 hari. Kemudian ambil bagian atas dari adonan tersebut, hati-hati jangan sampai endapan di bawah drum ikut terbawa. Masukan ke dalam botol atau jerigen plastik yang agak tebal. Endapan yang ada di bawah drum tidak perlu dipakai. 

8. Larutan JS sudah jadi dan siap digunakan. Jika perekat atau JWA bisa disimpan langsung di drum tempat kita membuatnya, namun JS ini harus disimpan di wadah-wadah kecil dan diambil bagian atas yang bening saja, dan endapannya tidak digunakan lagi. 

Sebelum didiamkan selama 1-2 hari, warna adonan adalah coklat gelap. Setelah mengendap, warna cairan menjadi coklat cerah yang artinya sudah siap dipakai. 

JS bisa disimpan dalam waktu yang lama, asal disimpan di botol-botol kecil. Selain untuk mengendalikan jamur, belerang juga memiliki kemampuan untuk membunuh kuman-kuman atau germicidal effect. 

Jika ingin membuat dalam skala yang kecil, tidak sampai 100 liter, maka bahan-bahannya bisa dikurangi dengan rasio yang sama. Misalnya membuat 10 liter larutan saja, bahannya yaitu: 
* Belerang: 2,5 kg
* Bubuk batu: 50 gram 
* Bubuk batu bata: 50 gram 
* Garam: 150 gram 
* NaOH: 2 kg 
* Air campuran pertama: 5,4 liter 
* Air campuran kedua: 2,8 liter 

Gunakan ember tebal berukuran 11-15 liter. Jangan gunakan ember terlalu besar karena kalau terlalu besar, panas akan cepat hilang sehingga belerang tidak bisa meleleh semua. 

Dosis: 

Gunakan JS saat terjadi serangan penyakit saja. Jangan gunakan JS secara terus-menerus pada tanaman yang sehat karena akan menghambat pertumbuhan tanaman karena terlalu banyak belerang. 

Sama seperti perekat, hati-hati jangan sampai kelebihan dosis atau overdosis karena bisa membuat tanaman menjadi mati. Gunakan dosis terendah terlebih dahulu, tes pada beberapa tanaman, naik dosis apabila perlu tes kembali pada beberapa tanaman. Jika sudah yakin, baru kemudian diterapkan pada lahan yang luas. Kemudian jangan juga menyemprot pada sore atau malam hari. 

Campurkan dengan perekat atau JWA sebanyak 5 liter (atau lihat kembali dosis penggunaan JWA jika terjadi serangan), dan JS maksimal 2 liter untuk membuat larutan sebanyak 500 liter. Jika membuat larutan 50 liter maka JWA cukup 0,5 liter, dan JS maksimal 0,2 liter. 

Idealnya komposisi JS adalah 20% dari JWA. Namun perlu dilihat serangannya juga, jika serangan tinggi maka dosisnya tinggi. Jika serangan rendah cukup gunakan 20% dari dosis JWA. 

Biasanya kalau di Padi serangan jamur terjadi sebelum atau saat pembungaan, dan mulai terbentuk malai. Atau kadang saat berumur 20an HST. Kalau di tanaman lainnya seperti hortikultura mungkin mirip fasenya saat pembungaan, mungkin paman-paman yang lebih tahu.

Oya, usahakan selalau menggunakan air yang baik yaitu air yang bebas dari kandungan Fe, Ca, Mg, atau logam lainnya. Atau air hujan setelah 30 menit hujan biasanya sudah bebas dari polutan. Jika menggunakan air sembarangan biasanya JWA akan menggumpal atau keruh. 

Selanjutnya, ramuan yang terakhir adalah membuat JADAM Herb Solution yang fungsinya sebagai insektisida untuk beragam serangan serangga.

Comments

Popular posts from this blog

JADAM