Prinsip Jadam

JADAM

Bagian 2-1/6

Prinsip-prinsip 

Pada bagian ini dasar dari teknik-teknik yang dikembangkan oleh JADAM. Memahami konsep atau prinsip JADAM di Bab 2, akan relatif memudahkan kita mengimplementasikan teknik-teknik JADAM. 

Namun karena kalau saya menuliskannya dengan panjang, maka ada yang protes dan nyinyir karena dianggap terlalu panjang. Hehehe.. padahal sambil nyeruput kopi, bisa langsung dilahap habis. Jadi saya putuskan untuk menuliskan sependek mungkin ulasan di Bab 2 ini. Walaupun menurut saya, bab ini sangat penting. 

Ada 4 prinsip dasar dalam JADAM yaitu: 
1. Lakukan seperti apa yang dilakukan oleh alam 
2. Saya dan lainnya adalah satu 
3. Yang baik dan yang buruk adalah satu 
4. Hidup berdampingan dengan rumput liar 

Sekali lagi, kalau memahami prinsip-prinsip dasar JADAM ini maka hal-hal teknis yang dibahas di bab-bab selanjutnya tidak akan menimbulkan banyak pertanyaan. Berikut ini kita ulas secara singkat. 

1. Lakukan Seperti Apa Yang Dilakukan Oleh Alam 

Cara alam bekerja dengan cara kita bertani di lahan pada dasarnya adalah sama. Selama ribuan tahun, para leluhur kita sudah menerapkan pertanian organik dengan cara yang sederhana dan murah. 

Namun kerusakan pada alam atau cara bertani kita dimulai dengan dikenalkannya teknologi modern dan pertanian intensif dengan monokultur. Penanaman dengan monokultur, atau satu jenis tanaman saja, tanpa melakukan rotasi menyebabkan tanah kita mengalami degradasi atau penurunan kualitas yang cukup parah. 

Selain itu, keragaman mikroorganisme juga menjadi rusak . Munculnya serangan hama atau OPT disebabkan karena mikroorganisme yang hidup di tanah tidak beragam seperti kehidupan di alam sebenarnya. 

Selain itu, terjadi penumpukan garam yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk-pupuk kimia sintetis yang berlebih. Pupuk kimia sintetis yang berlebih akan menjadi residu dan mengendap di tanah. Tanah menjadi lebih padat dan keras yang menyebabkan akar tidak bisa tumbuh dengan maksimal. 

Lalu, apa pupuk untuk menumbuhkan tanaman yang ideal? Jawaban ini tentunya tidak akan pernah selesai. Biasanya kita berpikir untuk menggunakan dedak atau bekatul, bubuk darah, bubuk cangkang atau bubuk tulang, dan lain sebagainya. Hal ini hanya akan memusingkan diri kita sendiri. Untuk itu, kita seharusnya kembali pada sudut pandang “Keseimbangan Nutrisi” seperti yang terjadi di alam. 

Alam tidak menggunakan dedak, atau bahan-bahan luar yang tidak biasa ada di alam liar. Alam hanya menggunakan daun-daun yang gugur, dan buah-buah yang jatuh dan membusuk, serta rumput-rumput yang membusuk. Sedangkan untuk mineral-mineral yang dibutuhkan tanaman diambil dari batu-batuan yang perlahan menghancurkan batu-batuan tersebut yang merupakan nutrisi untuk tanaman. 

Ini adalah dasar dari JADAM, pertama, LEAF MOLD yaitu tanah yang digali sedikit di bawah sersahan daun-daun yang membusuk. Tanah berwarna coklat gelap, kaya akan mikroba. Ini sumber penting mikroba yang dikembangbiakan dalam metode JADAM. Yang kedua adalah Bebatuan yang lapuk yang kaya akan mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. 

Berdasarkan 2 bagian penting di atas, LEAD MOLD dan mineral dari bebatuan, kemudian kembalikan semua “crop residues” ke lahan, misalnya kembalikan semua jerami ke sawah. Dan juga tambahkan nutrisi ekstra dengan mengggunakan rumput liar dan mineral-mineral lainnya. Jadi alam akan berbisik pada anda, “Berhenti berpikir mengenai banyak hal seperti penambahan dedak, oil cakes, dan lainnya. Ikuti saja aku!”. 

Kuncinya adalah ikuti saja keseimbangan alam yang ada, atau Keseimbangan Nutrisi yang sudah diajarkan oleh alam. Jika kita menggunakan sesuatu berlebih, maka keseimbangan nutrisi pada tanah menjadi rusak yang malah membuat meningkatnya serangan penyakit. Jadi guru utama kita adalah alam ini. 

2. Saya dan Lainnya Adalah Satu 

Salah satu ungkapan pada orang-orang Korea adalah “Tubuh kita dan tanah adalah satu”. Apa yang terjadi dalam tubuh kita juga terjadi di alam. 

Misalnya, penyebab utama kita jatuh sakit karena 2 hal yang utama, yaitu makanan yang jelek atau nutrisi rendah, dan sirkulasi darah yang buruk. Hal ini juga terjadi di alam, misalnya pupuk dengan banyak kontaminasinya menyebabkan tanah menjadi rusak. Sedangkan tanah yang memadat membuat sirkulasi air, udara, dan nutrisi juga menjadi terhambat. 

Selain itu, hal yang paling penting adalah air karena tubuh kita maupun tumbuh terdiri dari sebagian besar air. Untuk itu, gunakanlah JADAM Mineral Water atau Air Mineral JADAM. 

Selain itu, yang perlu kita ingat adalah Keseimbangan Nutrisi. Sama seperti tubuh kita, nutrisi tidak seimbang menyebabkan obesitas atau kegemukan atau menjadi terlalu kurus. Begitu pula pada lahan pertanian kita, nutrisi yang seimbang adalah mutlak untuk menghindarkan diri dari penyakit. 

***

Kira-kira segini kepanjangan tidak? Saya akan lanjut dengan 2 prinsip dasar lainnya dalam JADAM. Total 4 prinsip dasar inilah yang menjadi dasar pengembangan teknik-teknik pertanian dalam JADAM. 

Jika sudah paham 4 prinsip dasar JADAM ini, saya pikir tidak akan sulit untuk menggunakan metode JADAM karena sebagian sudah biasa kita lakukan di TOA.

Comments

Popular posts from this blog

Jadam Sulfur (JS)

JADAM