JADAM Visi
JADAM
Bagian 1/6
Visi
Bagi JADAM, pertanian organik bukan berarti karena cuma tidak adanya unsur kimia sintetis dalam pertanian itu. Banyak orang tidak mau beralih ke pertanian organik jika tidak mampu berkompetisi dengan pertanian pada umumnya. Pertanian organik harus mampu murah namun hasilnya maksimal. Hal ini yang akan membuat orang-orang beralih ke pertanian organik. Jika tidak mampu menghasilkan hasil pertanian yang optimal dengan harga rendah, tidak ada orang yang mau beralih ke pertanian organik.
Intinya adalah Pertanian Organik harus profitable. Jadi pertanian organik menurut JADAM harus simpel, berbiaya rendah, ilmiah, dan efektif. Atau singkatnya SESE (Simple, Easy, Scientific, Effective).
Untuk itu, satu penekanan yang paling penting pada JADAM adalah slogan “’I’ Am The Farming Expert”. JADAM mendorong semua petani untuk menjadi ahli. Ahlinya ahli. Ahli pertanian di lahannya sendiri, tidak tergantung pada para ahli yang dibayar oleh korporasi untuk memuluskan penjualannya. Semua bahan organik seharusnya dibuat sendiri, dengan input yang bisa diperoleh dari bahan sekitar.
Selain itu, ada tantangan besar dalam pertanian dalam sepuluh atau dua puluh tahun mendatang yaitu global free trade pada produk pertanian, sistem yang tergantung pada energi khususnya energi fosil, dan lainnya. Namun di sisi lain, ini juga bisa menjadi potensi petani misalnya terbukanya jalur perdagangan Asia memudahkan untuk penjualan produk. Untuk itu, petani harus bisa berkompetisi dengan menghadirkan produk berkualitas dengan biaya produksi yang minim.
JADAM selalu menekankan bahwa pertanian organik bukanlah hal yang baru. Para leluhur kita sudah mempraktekannya selama ribuan tahun. Baru beberapa dekade belakangan ini saja wajah pertanian kita berubah dengan dominasi korporasi-korporasi besar dengan produk kimia sintetisnya.
Lalu bagaimana pertanian, khususnya petani, bisa bertahan atau berkompetisi? Kuncinya adalah teknologi. Namun jika teknologi yang membutuhkan biaya tinggi, maka tidak akan menjadi alternatif solusi.
Inilah tujuan utama dari JADAM yaitu memberikan teknologi yang memungkinkan dikuasai oleh setiap petani di seluruh dunia. Selain itu, teknologi tersebut harus berbiaya rendah, efektif, atau sesuai prinsip SESE.
Untuk melakukan transisi dari pertanian konvensional ke pertanian organik, membutuhkan perencanaan yang baik. JADAM menyarankan untuk menggunakan 10% dari total lahan untuk ujicoba metode organik atau menggunakan JADAM, sehingga resiko karena kesalahan-kesalahan teknis bisa dihindari.
Kuasai atau menjadi master untuk Manajemen Tanah dan Aplikasi Pupuk, ini adalah dasar dari JADAM. Kemudian baru belajar mengenai menangani hama dan berbagai penyakit tanaman. Setelah itu, baru perluas lahan untuk menjadi pertanian organik murni.
Banyak orang gagal menjadi petani organik karena tidak bisa menangani hama dan penyakit. Untuk itu, pelajarilah dan terapkan JADAM Natural Pesticides (JNP) atau pestisida alami JADAM.
Terakhir, karena JADAM menganggap tubuh manusia, sama seperti lahan pertanian juga, sudah seharusnya kita juga menerapkan hidup sehat.
***
Lanjut ke Bab 2 ya. Pembahasan perlahan-lahan akan lebih berat, walaupun bab 2 belum terlalu berat karena masih bersifat prinsip-prinsip dasar, belum sampai hal-hal teknis seperti resep dan cara buat pupuk, mikroorganisme, dll.
Comments
Post a Comment